Tembilahan - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan dilanda Banjir Rob yang cukup besar, Sabtu (13/01/2024). Tampak banjir merendam areal kantor hingga Blok Hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan kedalaman air yang cukup dalam. Meskipun demikian, para Petugas Regu Pengamanan dengan menggunakan sepatu 'boot' tampak melakukan kontrol keliling guna memastikan situasi tetap aman dan terkendali.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan, Hari Winarca, menegaskan bahwasannya fenomena banjir rob yang selalu melanda Lapas Tembilahan tidak dapat dijadikan alasan untuk tidak optimalnya pelaksanaan tugas dan fungsi bagi para Petugas.
Baca juga:
Gawat, KPK Membuat Program Desa Antikorupsi
|
"Fenomena banjir rob yang ada di Tembilahan dan selalu melanda Lapas Tembilahan ini tidak dapat dijadikan alasan untuk tidak optimalnya pelaksanaan tusi. Justru hal ini harus dijadikan tantangan yang wajib kita taklukan sehingga kita menjadi lebih kuat dan tangguh, " tegasnya.
Kalapas Tembilahan juga menambahkan bahwasannya telah melakukan mitigasi bencana banjir rob ini bersama seluruh jajaran sehingga Warga Binaan tetap aman dan kondisi Lapas Tembilahan selalu kondusif.
"Saya bersama seluruh jajaran juga telah melakukan mitigasi bencana banjir rob ini antara lain dengan menutup saluran-saluran air sehingga masuknya debit air dapat diminimalisir. Meskipun tidak berpengaruh secara signifikan karena debit air banjir memang cukup besar, namun Lapas Tembilahan dapat dipastikan dalam keadaan aman dan terkendali, " pungkasnya.
Diketahui banjir rob merupakan banjir yang disebabkan oleh naiknya permukaan air laut. Banjir ini terjadi secara rutin dalam kurun waktu tertentu di daerah Kabupaten Indragiri Hilir termasuk Kota Tembilahan.